Rekomendasi Obat Kolesterol di Apotik dan Harganya
Rekomendasi Obat Kolesterol di Apotik dan Harganya
Obat menjadi salah satu metode penyembuhan yang banyak dipilih oleh penderita penyakit kolesterol tinggi. Obat ini bertujuan untuk mengendalikan kadar kolesterol sekaligus mencegah komplikasi. Selain obat yang diberikan oleh dokter, ada beberapa obat kolesterol yang bisa Anda beli secara mandiri di apotik atau toko obat.
Obat Kolesterol di Apotik dan Harganya
Meski demikian, ada beberapa obat kolesterol yang tergolong sebagai obat keras. Jadi meskipun bisa dibeli di apotik namun tetap harus dengan resep dokter. Dan berikut adalah beberapa rekomendasi obat kolesterol di apotik dan harganya.
1. Hemaviton Kardio
Hemaviton Cardio merupakan suplemen yang bisa membantu mencegah kolesterol dari makanan untuk masuk ke dalam darah. Hal ini dikarenakan Hemaviton Cardio mengandung phytosterol, zat yang secara fisiologis memiliki kemiripan dengan kolesterol namun lebih aman. Jadi alih-alih menyerap kolesterol, tubuh justru akan menyerap phytosterol. Sementara kolesterol akan dibuang melalui feses.
Suplemen ini bisa Anda dapatkan di apotik terdekat dengan harga Rp22 ribuan saja.
2. Cholespar
Berbeda dengan sebelumnya, Cholespar bukan sekadar suplemen melainkan obat kolesterol. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga untuk mengonsumsinya harus dengan resep dokter. Cholespar mengandung pravastatin sodium yang akan menghambat enzim HMG-CoA reductase, sebuah enzim yang berperan dalam produksi kolesterol. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah akan berkurang. Harga obat ini di apotik sekitar Rp17 ribu/tablet.
3. Simbado
Obat kolesterol di apotik selanjutnya adalah Simbado. Obat ini mengandung simvastatin, zat yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat–LDL–sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik–HDL. Namun sama seperti Cholespar, meskipun bisa dibeli di apotik namun konsumsi obat ini harus tetap dengan resep dokter. Untuk harganya sendiri, Simbado dijual di kisaran harga Rp10 ribu/tablet.
4. Mevachol
Kandungan pravastatin pada Mevachol bisa menghambat kerja enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol. Cara ini akan mengurangi kadar kolesterol yang berlebih dan bisa mencegah komplikasi akibat kolesterol. Sebagai salah satu obat kolesterol di apotik, Mevachol termasuk obat keras sehingga harus dikonsumsi dengan resep dokter. Harganya sendiri sekitar Rp12 ribu/tablet.
5. Nutrive Benecol
Berbeda dengan obat kolesterol di apotik sebelumnya, nutrive benecol sebenarnya lebih tepat disebut sebagai suplemen dan tidak untuk digunakan dengan tujuan pengobatan. Meski demikian, nutrive benecol tetap berkhasiat terutama untuk meminimalisir penyerapan kolesterol dari makanan. Hal ini terjadi karena kandungan plant stanol ester-nya yang bisa menghambat penyerapan kolesterol. Harga nutrive benecol di apotik sekitar Rp8 ribu/botol.
6. Fibramed
Fibramed mengandung fenofibrate yang bermanfaat untuk meningkatkan kolesterol baik, khususnya pada penderita kolesterol tinggi. Fenofibrate pada Fibramed akan meningkatkan pemecahan lemak sekaligus mengeliminasi partikel yang mengandung trigliserida, agar tidak berlebihan dan menimbulkan penyakit kolesterol. Fibramed harus dikonsumsi dengan resep dokter, harganya sendiri sekitar Rp17 ribu.
7. Jamkho
Obat kolesterol di apotik dan harganya yang terakhir adalah Jamkho. Obat ini termasuk obat herbal yang diklaim terbuat dari bahan alami seperti madu, gula aren, mengkudu, pegagan, kurkuma dan masih banyak lagi. Bahan-bahan tersebut diklaim bisa menurunkan kadar lemak dalam darah. Harga Jamkho di apotik sekitar Rp117 ribu/botol.
Selain itu, bagi Anda yang menderita kolesterol tinggi, Anda juga bisa mencoba terapi dengan susu Etawanesia. Susu kambing etawa memiliki kandungan lemak yang lebih rendah sehingga relatif aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi. Selain itu, susu kambing etawa juga diklaim bisa membantu mengurangi kadar kolesterol dari dalam darah dan empedu.
